Nothing Impossible

Hanya sebuah prinsip saya, Saya yakin tidak ada yang tidak mungkin di Dunia ini.

Pemograman Visual

Beberapa Pemograman Visual Kami Bahas di Blog ini, Seperti : Visual Basic 6.0, Visual Basic 2010, Java, Visual C++ Versi Borland.

Database

Pengenalan tentang beberapa Database seperti SQL Server, Mysql Workbench, Oracle, dll.

Operating System

Beberapa Penjelasan tentang instalasi, Remastering, dan beberapa trik lain pada Sistem Operasi.

Lain - Lain

Kategori lainnya seperti Hacking, Security, dan Sebagainya.

Showing posts with label SO. Show all posts
Showing posts with label SO. Show all posts

Sunday, December 25, 2011

Install Linuxmint Dalam Windows

Linuxmint adalah distro linux yang merupakan basis pada Ubuntu. Linuxmint sehingga aplikasi yang berjalan di ubuntu dapat berjalan di linuxmint. Cara install linuxmint dalam windows cukup mudah, dan harus berhati - hati, karena jika tidak windows anda bisa corrupt bahkan rusak. Okey langsung ke intinya, yaitu cara install linuxmint di windows adalah sebagai berikut :

  1. Download Linuxmint di http://www.linuxmint.com/edition.php?id=92
  2. Linuxmint hanya tersedia dalam versi .ISO, maka setelah anda download, silahkan burning menggunakan isoburner, dan burning di CD-r, jangan sekali - sekali menggunakan CD-rw
  3. Setelah anda burning maka silahkan masukan CD tersebut dalam DVD - ROM laptop atau komputer anda, maka autorun akan muncul otomatis
  4. Silahkan pilih install inside windows, Untuk Installasi dalam windows, Anda bisa menguninstallnya menggunakan Command Prompt dalam windows.
    catatan : Linuxmint akan terinstall layaknya aplikasi windows lainnya, jadi jangan takut windows anda tertimpa oleh linuxmint.
  5. Linuxmint akan otomatis terinstall dalam komputer anda, tunggu beberapa menit untuk menyelesaikan proses installasi.
  6. Setelah installasi selesai silahkan Lakukan Reboot laptop or PC anda
  7. Dan inilah tampilan saat anda Reboot
  8. Setelah anda pilih linuxmint dan linuxmint berjalan, maka dengan otomatis linuxmint akan mendeteksi dan menginstallasi hardware dalam komputer anda.
  9. Setelah proses installasi hardware selesai, komputer akan otomatis mereboot sendiri, dan selesai sudah proses installasi Linuxmint.


    Semoga Posting dari saya bermanfaat buat anda, Jika ada kesalahan dan kekurangan dari posting saya, silahkan tinggalkan Komentar anda. Terimakasih



Friday, December 2, 2011

Slax

Slax adala salah satu distro linux yang berbasis pada Slackware. Slax dijalankan dengan live CD dan dapat juga menggunakan USB. Slax dikembangkan oleh Thomas Matenjitek. Pengguna slax dapat membangun slax sesuai keinginannya sendiri. Versi terbaru slax dirilis pada 4 agustus 2009 yaitu slax 6.1.2. Slax mempunyai beberapa Varian, seperti :
  1. SlaX Standard adalah dengan ketersediaan aplikasi banyak dan menggunakan dukungan desktop KDE
  2. Slax KillBill Edition adalah Slax yang mampu menjalankan berbagai aplikasi windows di Linux. Menggunakan Dekstop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu.
  3. Slax Server adalah slax yang menyediakan layanan internet dan Jaringan.
  4. Slax Minimal yaitu slax yang berukuran kecil yang hanya menggunakan memori sistem 128MB.
  5. Slax Popcorn adalah slax yang bisa disimpan dan dijalankan pada USB flasdisk dengan ukuran 128MB. Slax ini hanya ada XFce Desktop, Mozilla Firefox
  6. Slax Frodo adalah slax yang hanya menyediakan perintah baris ( Konsole, Terminal ) tanpa adanya dekstop grafis.
  7. Slax boot CD adalah slax yang bisa dijalankan dengan USB flasdisk jika tidak bisa langsunng booting melalui komputer. 
Oke itulah sekilas tentang Slax. Di posting berikutnya saya akan memposting cara meremastering Linux slax menggunakan UltraIso dan Oracle VirtualBox.


salam,


carvaDOS

Tuesday, November 29, 2011

Redhat Packet Manager


Salah satu utilitas yang paling powerful dan inovatif dari RedHat Linux adalah RPM, RedHat Package Manager. Teknologi RPM adalah sebuah cara yang paling mudah untuk melakukan instalasi, uninstalasi, ugradequery, verify dan mem-build paket software.
Paket software RPM adalah sebuah arsip dari file-file dengan beberapa informasi yang berhubungan dengan file-file tersebut, seperti nama, versi dan deskripsinya.
Berbeda dengan cara tradisional menggunakan file tar.gz, metode RPM membuat user tidak direpotkan masalah manajemen file seperti letak file, direktori dsb.
Untuk menjalankan RPM sangat mudah, berikut ini adalah perintah umum untuk:

Install

rpm -i [option] [nama_paket_rpm]
misalnya:
rpm -ivh vim-4.5-2.i386.rpm
v dan h adalah option untuk menampilkan jalannya instalasi dan menampilkan grafik berbentuk hash (#). Option lainnya dapat di lihat di man rpm.
Bila paket tersebut telah di instalasi atau ditemukan dependency, RPM akan memberitahukan dan instalasi di batalkan. Gunakan - -replacepkgs atau - -replacefiles bila ingin menimpa paket lama. Untuk dependency error, paket atau file yang di butuhkan harus di instalasi dulu. Sebaiknya tidak menggunakan option - -nodeps untuk mengatasi error dependency. (Syafrudin, haydin@arjuna.csc.ui.ac.id)

Upgrade

rpm -U [option] [nama_paket_rpm]
misalnya :
rpm -Uvh emacs-19.34-4.i386.rpm
Upgrade ini adalah kombinasi dari uninstalasi dan instalasi, artinya RPM akan menguninstalasi dulu paket versi lama bila ditemukan dan menggantinya dengan versi baru. Bila tidak ditemukan versi lamanya maka otomatis RPM melakukan instalasi.

Uninstalasi

rpm -e [option] [nama_paket]
misalnya:
rpm -e emacs
Untuk uninstalasi tidak dipakai nama paket RPM tapi nama paket itu sendiri. Dependency error juga terjadi bila paket yang ingin di uninstalasi dibutuhkan oleh program lain. Gunakan - -nodeps bila ingin tetap menghapusnya. Untuk uninstalasi ini sebaiknya dilakukan dengan meng-uninstalasi paket-paket sesuai urutan dependency-nya. (Syafrudin, haydin@arjuna.csc.ui.ac.id)

Query

rpm -q [option] [nama_paket]
misal:
rpm -ql kernel
Option l menampilkan semua file yang dimiliki oleh paket kernel.

Verify

rpm -V [nama_paket]
misal:
rpm -V bash
Verify digunakan untuk mendeteksi bila terdapat masalah saat instalasi. RPM akan membandingkan paket yang telah di instalasi dengan informasi yang terdapat pada file paket RPM aslinya. Bila tidak ada kesalahan, RPM tidak menampilkan sesuatu.

RPM dengan Glint

Untuk berinteraksi dengan RPM dapat dilakukan melalui program Glint. Program berbasis X ini merupakan File Manager yang memudahkan user melakukan instalasi, uninstalasi, upgrade, query dan verify paket software RPM. Untuk dapat menggunakan Glint, tentu saja X Window sudah di instalasi dan berjalan baik.

Sunday, November 27, 2011

Windows

Windows merupakan bahasa inggris dan jika diartikan dalam bahasa Indonesia maka artinya hanyanya Jendela. Tapi jika windows sudah dihubungkan dengan perangkat elektronik seperti komputer or laptop maka artinya beda lagi.

Windows dalam komputer windows merupakan sistem operasi yang dibuat oleh dan dipublikasikan perusahaan besar yaitu Microsoft Corporation. Sistem operasi adalah sistem dasar yang mengoperasikan alat elektronik. Karena merupakan sistem dasar yag istilahnya harus ada, karena sistem operasi merupakan kebutuhan primer pada suatu alat elektronik. Dalam windows kita bisa menambahkan aplikasi lain seperti, corel draw, adobe photashop, internet browser, dsb.

Windows banyak digunakan dikalangan masyarakat, karena interfacenya yang menarik, pengoperasiannya yang lumayan mudah, dan banyak software pendukung lain untuk digunakan di windows. Banyak sistem operasi yang juga populer dimasyarakat, seperti, MAC OS, Linux. Windows merupakan Sistem operasi berbayar, Closed Sourse, dan berlicense.

Maksud dari sistem operasi berbayar adalah windows merupakan suatu sistem operasi yang harus dibeli dan nantinya akan mendapat license langsung dari microsoft. Karena License tersebut dan harganya yang lumayan mahal, Tidak heran kalau ada banyak penyalahgunaan terhadap sistem operasi ini, seperti pembajakan sistem operasi windows sendiri. Dan maksud dari Closed source adalah Windows mempunyai suatu sumber tertutup, Legal dan berlicense, sehingga tidak banyak orang bisa merubah sesuka hati mereka. Tetapi pembajakan tetap saja banyak. Windows sama halnya dengan MAC OS yaitu berbayar, berlicense, dan closed source, tetapi sampai saat ini, saya belum pernah mengetahui adanya pembajakan MAC OS. Lain halnya dengan Linux, Linux merupakan suatu sistem operasi yang Freeware, Legal, Open source dan tidak berlicense.

Bootloader

Bootloader adalah aplikasi untuk mengatur, memuat, dan memanggil Linux saat pertama kali komputer dinyalakan. Dulu linux mempunyai LILO (Linux Loader), tapi sekarang bootloader yang banyak digunakan adalah Grub Bootaloader. Fungsi bootloader bukan hanya dilinux, tapi juga bisa memudahkan untuk memanggil Sistem Operasi lain yang sudah ada dikomputer anda, seperti Windows,Macintos, dsb. Istilah ini disebut dual Boot. secara default bootloader saat installasi diinstall tanpa menimpa patisi windows. Bootloader boot akan menempati MBR ( Master Boot Record ) sehingga partisi windows sebelum partisi linux dimuat akan dimuat juga dalam bootloader Grub. Maka User dapat memilih sistem Operasi yang akan dijalankan Windows or Linux.

Booloader dapat dikofigurasi pada konsole atau Shell. file kofigurasi GRUB terletak pada /boot/grub/menu.lst. Jika ingin melakukan editing pada Bootloader Grub maka ketiklah pada terminal salah satu editor teks seperti vi or emacs.

$sudo vi /boot/grub/grub.cfg
Tapi jika anda hanya melihat file Grub tanpa merubahnya ketiklah :
$cat boot/grub/grub.cfg
bemyself@bemyself-G31M:~$ cat /boot/grub/grub.cfg
#
# DO NOT EDIT THIS FILE
#
# It is automatically generated by grub-mkconfig using templates
# from /etc/grub.d and settings from /etc/default/grub
#

### BEGIN /etc/grub.d/00_header ###
if [ -s $prefix/grubenv ]; then
  set have_grubenv=true
  load_env
fi
set default="0"
if [ "${prev_saved_entry}" ]; then
  set saved_entry="${prev_saved_entry}"
  save_env saved_entry
  set prev_saved_entry=
  save_env prev_saved_entry
  set boot_once=true
fi

function savedefault {
  if [ -z "${boot_once}" ]; then
    saved_entry="${chosen}"
    save_env saved_entry
  fi
}

function recordfail {
  set recordfail=1
  if [ -n "${have_grubenv}" ]; then if [ -z "${boot_once}" ]; then save_env recordfail; fi; fi
}

function load_video {
  insmod vbe
  insmod vga
  insmod video_bochs
  insmod video_cirrus
}

insmod part_msdos
insmod ext2
set root='(hd0,msdos7)'
search --no-floppy --fs-uuid --set=root dd71003f-079d-4ecd-85c6-c0b692454216
if loadfont /usr/share/grub/unicode.pf2 ; then
  set gfxmode=auto
  load_video
  insmod gfxterm
  insmod part_msdos
  insmod ext2
  set root='(hd0,msdos7)'
  search --no-floppy --fs-uuid --set=root dd71003f-079d-4ecd-85c6-c0b692454216
  set locale_dir=($root)/boot/grub/locale
  set lang=en_US
  insmod gettext
fi
terminal_output gfxterm
if [ "${recordfail}" = 1 ]; then
  set timeout=-1
else
  set timeout=10
fi
### END /etc/grub.d/00_header ###

### BEGIN /etc/grub.d/05_debian_theme ###
set menu_color_normal=white/black
set menu_color_highlight=black/light-gray
if background_color 44,0,30; then
  clear
fi
### END /etc/grub.d/05_debian_theme ###

### BEGIN /etc/grub.d/10_linux ###
if [ ${recordfail} != 1 ]; then
  if [ -e ${prefix}/gfxblacklist.txt ]; then
    if hwmatch ${prefix}/gfxblacklist.txt 3; then
      if [ ${match} = 0 ]; then
        set linux_gfx_mode=keep
      else
        set linux_gfx_mode=text
      fi
    else
      set linux_gfx_mode=text
    fi
  else
    set linux_gfx_mode=keep
  fi
else
  set linux_gfx_mode=text
fi
export linux_gfx_mode
if [ "$linux_gfx_mode" != "text" ]; then load_video; fi
menuentry 'Ubuntu, with Linux 3.0.0-12-generic' --class ubuntu --class gnu-linux --class gnu --class os {
    recordfail
    set gfxpayload=$linux_gfx_mode
    insmod gzio
    insmod part_msdos
    insmod ext2
    set root='(hd0,msdos7)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set=root dd71003f-079d-4ecd-85c6-c0b692454216
    linux    /boot/vmlinuz-3.0.0-12-generic root=UUID=dd71003f-079d-4ecd-85c6-c0b692454216 ro   quiet splash vt.handoff=7
    initrd    /boot/initrd.img-3.0.0-12-generic
}
menuentry 'Ubuntu, with Linux 3.0.0-12-generic (recovery mode)' --class ubuntu --class gnu-linux --class gnu --class os {
    recordfail
    insmod gzio
    insmod part_msdos
    insmod ext2
    set root='(hd0,msdos7)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set=root dd71003f-079d-4ecd-85c6-c0b692454216
    echo    'Loading Linux 3.0.0-12-generic ...'
    linux    /boot/vmlinuz-3.0.0-12-generic root=UUID=dd71003f-079d-4ecd-85c6-c0b692454216 ro recovery nomodeset
    echo    'Loading initial ramdisk ...'
    initrd    /boot/initrd.img-3.0.0-12-generic
}
### END /etc/grub.d/10_linux ###

### BEGIN /etc/grub.d/20_linux_xen ###
### END /etc/grub.d/20_linux_xen ###

### BEGIN /etc/grub.d/20_memtest86+ ###
menuentry "Memory test (memtest86+)" {
    insmod part_msdos
    insmod ext2
    set root='(hd0,msdos7)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set=root dd71003f-079d-4ecd-85c6-c0b692454216
    linux16    /boot/memtest86+.bin
}
menuentry "Memory test (memtest86+, serial console 115200)" {
    insmod part_msdos
    insmod ext2
    set root='(hd0,msdos7)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set=root dd71003f-079d-4ecd-85c6-c0b692454216
    linux16    /boot/memtest86+.bin console=ttyS0,115200n8
}
### END /etc/grub.d/20_memtest86+ ###

### BEGIN /etc/grub.d/30_os-prober ###
menuentry "Microsoft Windows XP Professional (on /dev/sda1)" --class windows --class os {
    insmod part_msdos
    insmod ntfs
    set root='(hd0,msdos1)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set=root C028199D2819940E
    drivemap -s (hd0) ${root}
    chainloader +1
}
### END /etc/grub.d/30_os-prober ###

### BEGIN /etc/grub.d/40_custom ###
# This file provides an easy way to add custom menu entries.  Simply type the
# menu entries you want to add after this comment.  Be careful not to change
# the 'exec tail' line above.
### END /etc/grub.d/40_custom ###

### BEGIN /etc/grub.d/41_custom ###
if [ -f  $prefix/custom.cfg ]; then
  source $prefix/custom.cfg;
fi
### END /etc/grub.d/41_custom ###
bemyself@bemyself-G31M:~$

Tulisan diatas merupakan konfigurasi GRUB bootloader


sumber : Kindarto Asdani, 2011, 123 Tip Trik Mengoptimalisasi Ubuntu,Jakarta: Andi

Saturday, November 26, 2011

Partisi untuk Dual OS

Biasanya didalam rumah kita hanya mempunyai satu komputer saja, tapi yang memakai komputer tersebut seluruh anggota Keluarga kita yang memakainya. Lha pada suatu saat kita mempunyai sebuah tugas, tapi tugas tersebut harus dibuat pada sebuah Operating System Khusus sehingga kita membutuhkan komputer tambahan. tentunya kalo kita banyak uang bisa membeli komputer lagi, Lha kalo kekurangan uang gimana ??? huahahaha. Disini saya akan memberi suatu cara untuk memberi Dual Operating System atau lebih padasatu komputer, tentunya Hardisk kita ukurannya lumayan besar. Hah udah ah daritadi ngoceh adja, caranya belum dikasih tahu,, hehehehe. Udah langsung aja, disini kita membutuhkan beberapa software, yaitu :
  1. EaseUS Partition Master, silahkan download.
  2. System Operasi yang diperlukan, misal : Linux Ubuntu, Fedora, Redhat or Windows XP, 7, 8.
Sebelum kita menginstall Sistem Operasi yang ingin kita pakai, sebaiknya kita mengatur ulang partisi sebagai tempat untuk sistem operasi yang mau kita install. Disini saya menggunakan EaseUs Partition Master untuk mengatur ulang partisi tersebut. Cara menggunakanya sebagai berikut :


Gambar diatas merupakan tampilan dari EaseUS Partition Master, disana sudah terdapat partisi untuk linux dan windows.  dalam membuat partisi menggunakan EPM langkah pertama adalah melihat ruang kosong pada hardisk yang ada dalam Komputer kita. Biasanya di EPM disebut unlocated, misalkan hardisk kita masih kosong 100gb, maka kita membuat partisi di ruang tersebut. Tapi jika Hardisk kita penuh, jangan bingung !! kita bisa merubah ukuran dari hardisk yang sudah terpakai, misalnya di drive C masih tersisa 50gb yang belum terisi ,, maka 30gb dari ruang kosong tersebut kita kosongkan dengan cara
  1. klik kanan > resize/move kita bisa menggeser sesuai keinginan,
  2. Jika ruang kosong di drive D lebih banyak, maka lebih bai gunakan partisi di drive D
  3. Klik kanan pada unllocated partition, Maka akan muncul
    dialog create partition.
  4. Partition Type pilih ext2 atau ext3, Jika sudah Klik OK
  5. Klik kanan pada partisi linux, klik resize/move untuk membuat ruang swap ( ruang swap digunakan untuk virtual memory atau logical memory. Diatur 2 kali lebih besar dari memory fisik PC anda. Misalkan memory fisiknya 1GB, maka ukuran raung swap 2GB. klik OK jika selesai.
  6. Klik kanan pada unllocated partisi linux, maka akan muncul ruang dialog seperti : setelah itu pilih partisi type linux swap. Klik OK jika selesai
  7. Untuk mendapatkan perubahan dalam hardisk anda tekan Apply, Jika muncul kotak dialog maka pilihlah yes.
  8. Maka terbentuklah partisi untu linux.
Nah Sekarang Silahkan Masukan CD Linux anda, Silahkan Reboot.


Friday, November 25, 2011

Linux Ubuntu


Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).

Ubuntu  semakin populer saat ini yang dapat dibuktikan di www.distrowatch.com, dimana peringkat ubuntu selama beberapa tahun selalu menempati peringkat pertama. bahkan distro - distro lain yang lahir saat ini banyak menggunakan distro ubuntu sebagai dasarnya. Ubuntu dapat bisa mengancam sistem operasi windows, karena jika ditinjau dari kecepatan dan keamanannya ubuntu lebih jauh unggul dibandingkan windows. dengan fitur yang sama dan tampilan grafis yang menarik, ubuntu juga bisa diinstall dalam komputer berspesifikasi rendah juga.selain itu ubuntu lebih cepat, stabil dan aman. sistem operasi ubuntu juga mudah untuk diunduh secara gratis dan bebas karena sifatnya yang open source.

Namun, bagi user yang belum terbiasa dengan sistem operasi ubuntu maka user harus melakukan penyesuaian terhadap ubuntu agar dapat menemani anda dalam pekerjaan sehari - hari user. user harus membiasakan diri menggunakan menu grafis untuk administrasi, seperti pengaturan grafis, printer, jaringan dan sebagainya. User juga dituntut untk memahami fungsi terminal, karena sebagian aplikasi dalam ubuntu diinstall melalui terminal atau command line interface ( CLI )

Sejarah Linux

Pada tahun 1965, Bell Telephone Laboratories (Bell Labs, a division of AT&T) berkerja sama dengan General Electric dan Project MAC of MIT untuk menulis sebuah sistem operasi yang dipanggil Multic. Tidak lama kemudian, menyedari projek itu tidak ke mana Bell Labs membuat keputusan untuk keluar daripada kumpulan itu. Ini meninggalkan Bell Labs tanpa sebarang sistem operasi.


Ken Thompson, Dennis Ritchie, Doug McIlroy, dan J. F. Ossanna kemudian merangka sebuah sistem operasi yang sesuai dengan keperluan Bell Labs. Pada tahun 1969, Dennis Ritchie dan Ken Thompson menulis semula sebuah permainan komputer "SPACE TRAVEL" daripada GE-645 ke DEC PDP-11/20 dan UNIX pun dilahirkan. Seorang penyelidik Bell Labs, Brian Kernighan, memberikan nama sistem ini UNIX.